
Obesitas atau kelebihan berat badan saat ini menjadi masalah kesehatan yang semakin meningkat di kalangan anak-anak. Obesitas pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk meningkatkan risiko terkena kanker. Hal ini menjadi perhatian serius karena semakin banyak anak yang mengalami obesitas di Indonesia.
Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi obesitas pada anak-anak di Indonesia meningkat dari 6,9% pada tahun 2013 menjadi 9,1% pada tahun 2018. Faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan gaya hidup modern yang cenderung tidak sehat menjadi penyebab utama obesitas pada anak-anak.
Obesitas pada anak-anak dapat meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker, seperti kanker usus, kanker payudara, dan kanker prostat. Sebuah studi yang dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker ketika dewasa dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki berat badan normal.
Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan gangguan hormon yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Lemak tubuh yang berlebihan dapat memproduksi hormon-hormon tertentu yang dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker.
Untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak-anak dan mengurangi risiko terkena kanker, penting bagi orangtua dan masyarakat untuk memberikan pola makan sehat dan menjaga aktivitas fisik anak-anak. Anak-anak juga perlu diberikan pendidikan tentang pentingnya menjaga berat badan ideal dan gaya hidup sehat sejak dini.
Kesadaran akan pentingnya mencegah obesitas pada anak-anak harus ditingkatkan, karena obesitas bukan hanya masalah kesehatan fisik, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit serius, termasuk kanker. Dengan upaya preventif yang tepat, diharapkan angka obesitas pada anak-anak dapat dikurangi dan risiko terkena kanker juga dapat diminimalkan.