
Aritmia adalah kondisi jantung yang menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur. Penderita aritmia biasanya akan merasakan jantung berdegup terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Penderita aritmia perlu berhati-hati dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk dalam hal perawatan kesehatan. Salah satu hal yang perlu dihindari oleh penderita aritmia adalah melakukan pijat di leher. Pijat di leher dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan irama jantung pada penderita aritmia.
Pijat di leher biasanya dilakukan untuk mengurangi ketegangan otot dan meredakan stres. Namun, pada penderita aritmia, pijat di leher dapat memicu reaksi yang tidak diinginkan pada jantung. Tekanan yang diberikan saat pijat bisa mempengaruhi detak jantung dan menyebabkan jantung berdegup tidak teratur.
Selain itu, pijat di leher juga dapat memicu terjadinya vasovagal syncope atau pingsan refleks. Hal ini terjadi ketika tekanan yang diberikan pada leher menyebabkan gangguan pada saraf vagus yang mengatur detak jantung. Akibatnya, penderita aritmia bisa mengalami pingsan dan bahkan kehilangan kesadaran.
Oleh karena itu, penderita aritmia disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pijat di leher atau terapi lain yang melibatkan area leher. Dokter akan memberikan saran dan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi jantung penderita aritmia.
Selain itu, penderita aritmia juga perlu menjaga pola hidup sehat, seperti menghindari stres, menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, dan mengikuti terapi pengobatan yang telah direkomendasikan oleh dokter. Dengan menjaga kondisi jantung dengan baik, penderita aritmia dapat mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup mereka.