
Pedagang Papua rutin menerima pesanan daun ketupat saat Idul Adha
Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan setiap tahunnya. Pada hari yang suci ini, umat Islam melaksanakan ibadah kurban dan juga berbagai kegiatan lainnya seperti saling berkunjung ke rumah kerabat dan tetangga.
Salah satu tradisi yang turut dilakukan saat Idul Adha adalah memasak berbagai hidangan khas untuk keluarga dan kerabat. Salah satu hidangan yang tidak boleh absen saat Idul Adha adalah ketupat. Ketupat merupakan makanan yang terbuat dari nasi yang dibungkus dengan daun kelapa atau daun ketupat, kemudian direbus hingga matang.
Di Papua, pedagang daun ketupat menjadi salah satu profesi yang cukup diminati saat Idul Adha tiba. Pedagang ini rutin menerima pesanan daun ketupat dari masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam merayakan Idul Adha.
Daun ketupat yang digunakan oleh pedagang ini biasanya berasal dari daun kelapa atau daun pandan. Daun tersebut kemudian dibersihkan dan dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan oleh pembeli. Setelah itu, daun ketupat siap digunakan untuk membungkus nasi dan direbus hingga matang.
Selain daun ketupat, pedagang ini juga biasanya menjual bahan-bahan lainnya seperti daging sapi atau kambing untuk kurban, bumbu-bumbu masakan, dan berbagai kebutuhan lainnya yang diperlukan saat Idul Adha.
Dengan adanya pedagang daun ketupat ini, masyarakat di Papua dapat dengan mudah memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan untuk merayakan Idul Adha. Mereka tidak perlu repot mencari sendiri daun ketupat atau bahan-bahan lainnya, karena pedagang ini sudah siap melayani pesanan mereka.
Dengan demikian, tradisi memasak ketupat saat Idul Adha tetap dapat terjaga dan dirayakan dengan meriah oleh masyarakat di Papua. Pedagang daun ketupat ini turut berperan dalam menjaga keberlangsungan tradisi ini serta membantu masyarakat dalam mempersiapkan hidangan khas Idul Adha.