Kadinkes tekankan Jabar fokus cegah lahirnya anak stunting baru

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat, berkomitmen untuk fokus mencegah lahirnya anak-anak yang menderita stunting di provinsi tersebut. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan yang terjadi pada anak akibat kurang gizi yang berlangsung selama periode panjang, mulai dari masa kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan.

Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), anak yang menderita stunting memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi, mulai dari kelemahan fisik, gangguan perkembangan otak, hingga masalah kesehatan kronis di masa dewasa. Oleh karena itu, pencegahan stunting sejak dini menjadi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Kadinkes Jawa Barat menekankan pentingnya peran semua pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta untuk bersama-sama mengatasi masalah stunting. Program-program kesehatan seperti imunisasi, pemberian makanan bergizi, dan perawatan kesehatan ibu hamil harus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya stunting.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga menjadi kunci dalam upaya pencegahan stunting. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya pola makan yang sehat, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan, serta perawatan kesehatan yang baik selama kehamilan akan membantu mengurangi risiko stunting pada anak-anak.

Dengan fokus pada pencegahan stunting, diharapkan Jawa Barat dapat menjadi salah satu provinsi yang berhasil mengurangi angka stunting di Indonesia. Semua pihak harus bersatu untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung pertumbuhan optimal anak-anak, sehingga generasi masa depan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa terkendala masalah kesehatan stunting.