Monkeypox merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox yang berasal dari hewan primata seperti monyet dan tikus pohon. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Afrika Tengah dan Barat pada tahun 1970-an. Meskipun jarang terjadi, namun kasus monkeypox telah dilaporkan di beberapa negara di luar Afrika, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura.
Gejala monkeypox mirip dengan cacar chickenpox, namun lebih berat. Beberapa gejala umum yang dapat muncul pada penderita monkeypox antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, serta ruam merah yang berubah menjadi bintik-bintik berisi cairan. Ruam ini biasanya muncul di wajah, telapak tangan, telapak kaki, dan bagian tubuh lainnya.
Selain itu, penderita monkeypox juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, dan gangguan pernapasan. Gejala ini biasanya muncul dalam waktu 5-21 hari setelah terinfeksi virus monkeypox.
Penting untuk segera mengidentifikasi gejala monkeypox dan segera mencari pengobatan medis. Meskipun tidak ada pengobatan khusus untuk monkeypox, namun dokter dapat memberikan obat untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Untuk mencegah penularan monkeypox, penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menghindari kontak langsung dengan hewan primata yang terinfeksi, serta menghindari konsumsi daging hewan liar yang tidak matang dengan baik.
Jika Anda mengalami gejala monkeypox atau memiliki riwayat kontak dengan hewan primata yang terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Semakin cepat penyakit ini dideteksi, semakin baik kesempatan untuk pemulihan penuh.